“Ya biar tidak jatuh sakit dong…”. Itu adalah jawaban yang diberikan pada pertanyaan untuk apa kita memelihara kesehatan. Tidak salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar.
Sebelum lebih jauh berdiskusi, kita temukan dahulu dasar pemikiran dari konsep pemeliharaan kesehatan.
Berdasarkan data dari WHO bahwa 90% angka kematian manusia disebabkan karena sakit. Dengan kenyataan bahwa setiap manusia pasti akan mati, maka hampir pasti kita akan menderita sakit sebelum akhirnya kita meninggal dunia. Lantas, apa gunanya kita melakukan usaha pemeliharaan kesehatan jika sudah pasti akan jatuh sakit?
Permasalahannya adalah pada KAPAN sakit tersebut datang. Apakah pada saat kita tua atau sebaliknya datang saat kita sedang dalam usia produktif.
Dari pemahaman tersebut dapat disimpulkan usaha pemeliharaan kesehatan bukan untuk menghindari manusia dari sakit. Pemeliharaan adalah sebuah usaha yang dilakukan untuk memperpanjang masa sehat kita dengan memperlambat laju penuaan sel-sel tubuh agar sakit tidak datang pada usia produktif.
Usaha pemeliharaan kesehatan bukan hanya milik orang-orang sehat yang ingin tetap memiliki kesehatannya, atau yang dikenal dengan pemeliharaan kesehatan primer.
Mereka yang telah didiagnosa mengidap suatu penyakit juga dapat melakukan pemeliharaan kesehatan dengan tujuan meminimalkan risiko penyakit berulang, mencegah komplikasi, dan untuk mempertahankan kualitas hidup. Pemeliharaan kesehatan pada tahap ini disebut dengan pemeliharaan kesehatan sekunder.
Bila dikaitkan dengan kualitas hidup manusia, memelihara kesehatan jelas lebih baik dari pada mengobati. Dengan memelihara kesehatan kita dapat tetap produktif, tidak menyusahkan orang lain, terhindar dari rasa sakit dan pengeluaran biaya yang besar.
Belum ada tanggapan untuk "Memelihara kesehatan supaya tidak jatuh sakit, benarkah?"
Posting Komentar